Yuk Dengarkan Siaran Kami..
19 Provinsi Ikuti Kejurnas Angkat Berat 2022 Di Pringsewu
Dipublikasikan pada : 23 Okt 2022
PRINGSEWU - 19 provinsi mengikuti Kejuaraan Nasional Angkat Berat 2022 di Pringsewu, Lampung, 23-28 Oktober 2022. Terdiri dari Provinsi Papua Barat, Papua, Kaltara, Kalsel, Banten, Jambi, Jatim, Jateng, NTT, DIY, Jabar, DKI Jakarta, Kalteng, Kalbar, Riau, Sumbar, Sumut, Bali serta Lampung sebagai tuan rumah, dengan jumlah peserta mencapai 240 orang, terdiri dari 98 atlet putra, 61 atlet putri, 6 atlet cadangan putra dan 7 atlet cadangan putri serta pelatih dan wasit 68 orang. Kejurnas ini merupakan salahsatu syarat bagi atlet angkat berat untuk dapat mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI mendatang di Aceh dan Sumatera Utara.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang diwakili Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto saat membuka Kejurnas Angkat Berat 2022 di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Minggu (23/10/22) malam, menyambut baik diselenggarakannya Kejuaraan Nasional Angkat Berat ini sebagai wahana untuk meningkatkan silaturahmi antarsesama atlet angkat berat. "Sekaligus untuk mempertebal rasa nasionalisme serta semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam diri atlet, disamping sebagai upaya untuk mencetak para atlet angkat berat berkelas internasional," katanya.
Dikatakan pada acara yang juga dihadiri tokoh legendaris angkat besi dan angkat berat Indonesia yang juga pembina Padepokan Gajah Lampung Imron Rosadi, Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB. PABERSI) Anna Maria, Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah beserta jajaran pemkab dan forkopimda, Ketua KONI Provinsi Lampung dan Kabupaten Pringsewu beserta kontingen 19 provinsi, bahwa cabang olahraga angkat berat dan angkat besi telah mencetak begitu banyak prestasi yang telah mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. "Sehingganya, dalam rangka menghasilkan atlet-atlet yang handal dan berprestasi yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional, maka pembinaan olahraga perlu dilakukan secara terus-menerus, berjenjang dan berkesinambungan serta terpadu dan menyeluruh," ujarnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengatakan Kabupaten Pringsewu sejak dahulu terkenal dengan atlet-atlet angkat besi, yang melahirkan atlet tingkat nasional maupun internasional, dan sekarang atlet angkat berat diharapkan dapat mengikuti jejak Bapak Imron Rosadi, yang telah banyak mencetak atlet-atlet besar baik di kancah nasional maupun internasional. "Bersama Padepokan Gajah Lampung inilah bukti otentik keberhasilan yang telah beliau torehkan untuk Indonesia," ujarnya.
Sedangkan Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB. PABERSI) Anna Maria mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan pahlawannya. Menurutnya, pahlawan tidak membutuhkan penghargaan, sebab pahlawan itu selalu ada di hati setiap orang yang merasakan, yang menikmati perjuangan orang lain, dan bisa menyadari bahwa perjuangan itu tidaklah mudah. "Terutama bagi Angkat Berat Indonesia yang baru dua tahun ini berdiri sendiri menjadi PABERSI, setelah puluhan tahun bergabung dengan PABBSI," katanya.
Dikatakan Anna Maria, bahwa kita masih memiliki pahlawan yang hidup, yang harus dihargai dan dijunjung. Sebab, biarpun mereka tidak meminta, tetapi menjadi kewajiban kita yang masih muda, yang sudah menikmati apa yang mereka perjuangkan selama ini. Anna Maria juga mengingatkan seluruh anggota Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia, bahwa Bapak dan Ibu Imron Rosadi adalah Bapak dan Ibu Angkat Berat Indonesia. "Walaupun beliau sudah sepuh, sudah 80 tahun, tetapi mereka tidak pernah mau mundur karena mereka tidak hanya memperjuangkan rakyat Pringsewu, tetapi juga negara dan bangsa Indonesia," ujarnya. (*/ Anton Hapsara)