Yuk Dengarkan Siaran Kami..


Gedung Rektorat UMPRI Pringsewu Diresmikan

Dipublikasikan pada : 03 Okt 2022
Gedung Rektorat UMPRI Pringsewu Diresmikan

PRINGSEWU - Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) diresmikan, ditandai dengan prosesi pelepasan balon, pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, Kepala LLDIKTI Wilayah II (Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung) Prof.Dr.Iskhaq Iskandar, M.Sc. dan Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof.Dr.Dadang Kahmat, M.Si. serta Rektor UMPRI Drs.Wanawir AM, M.M., M.Pd. di kampus UMPRI Pringsewu Barat, Senin (03/10/22).

Selain Gedung Rektorat UMPRI, pada acara yang dihadiri Ketua DPRD Pringsewu Suherman, Dandim 0424/TGM Letkol Arm. Micha Arruan, Wakapolres Pringsewu Komisaris Pol. Doni Dunggio serta jajaran Pemkab Pringsewu, Ketua PW Muhammadiyah Lampung Prof.Dr.Ir.Marzuki Noor dan Ketua PD Muhammadiyah Pringsewu Drs.Attor Riyadi, juga di-launching UMPRIMart.

Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah berharap melalui momentum yang sangat bersejarah ini, Universitas Muhammadiyah Pringsewu selalu optimal dalam membentuk generasi-generasi baru yang peduli terhadap kondisi ekonomi dan pembangunan masyarakat secara keseluruhan, sekaligus dapat menjadi SDM yang membanggakan. "Melalui kepemimpinan Bapak Drs.Wanawair AM, M.M., M.Pd. yang merupakan putra daerah asli Pringsewu, UMPRI lebih maju dan melejit berorientasi global", harapnya.

Pemkab Pringsewu juga mengharapkan UMPRI kedepan dapat terus berkontribusi secara optimal baik untuk Kabupaten Pringsewu khususnya dan Indonesia pada umumnya, dengan banyak melahirkan SDM yang berkualitas, berakhlak mulia dan dilandasi dengan keimanan kepada Allah SWT.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah II (Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung) Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. berpesan kepada jajaran UMPRI untuk bisa memaknai perubahan yang terjadi di dunia pendidikan saat ini secara lebih terbuka lagi. "Mahasiswa kita, peserta didik kita itu sekarang sudah terkoneksi secara global, dimana mereka bisa mendapatkan informasi dari sumber manapun dengan cara yang sangat sederhana, dengan cukup bermodalkan android mereka bisa mendapatkan bahan-bahan perkuliahan dari universitas ternama di dunia, dan mereka bisa berkoneksi serta berinteraksi dengan dosen-dosen dari perguruan tinggi lain, tidak hanya di tingkat nasional tapi juga di tingkat Internasional, serta berinteraksi dengan mahasiswa-mahasiswa lain dari perguruan tinggi lain", katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menyambut positif rencana Rektor UMPRI untuk meningkatkan SDM tenaga pendidik di UMPRI untuk minimal 70% nanti berpendidikan S3. "Karena kita harus bisa mengimbangi mahasiswa kita, jika tidak maka mahasiswa kita tidak akan mendengarkan kita lagi, dan mereka akan lebih percaya dengan internet dibandingkan percaya kepada dosen pengampunya. Oleh karena itu salah satu strategi kita untuk meningkatkan kapasitas adalah melalui pendidikan lanjut ke jenjang S3", ujarnya.

Dalam pada itu, Rektor UMPRI Drs.Wanawir AM, M.M., M.Pd. menceritakan sejarah berdirinya UMPRI, yang dimulai dengan adanya penyelenggaraan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta Kelas Telukbetung yang berkuliah di Pringsewu. "Fakultas Ilmu Sosial program yang mengawalinya,  berdiri kurang lebih sejak tahun 1969, kemudian seiring itu Pimpinan Pusat Majelis Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan sertifikat berdirinya Perguruan Tinggi Muhammadiyah pada 1979, seiring berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Metro Lampung Tengah waktu itu. Mahasiswa yang kuliah di kampus jarak jauh UMJ itu akhirnya digabungkan dengan STIP Muhammadiyah Metro yang belajarnya tetap di Pringsewu. Seiring perubahan regulasi pada tahun 1982-1983, maka momen itu sekaligus sebagai awal berdirinya secara definitif Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam bentuk Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) sejak tahun 1982-1983", ungkapnya.

Selanjutnya, kata Wanawir, pada tahun 1996 lahir Akademi Keperawatan dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE). Atas rekomendasi dari musyawarah Muhammadiyah Provinsi Lampung yang diadakan di PDM Pringsewu pada 2010, dimana salahsatunya mengamanatkan supaya ketiga Perguruan Tinggi bergabung menjadi satu dan sekaligus berubah bentuk menjadi Universitas. "Alhamdulillah dalam perjalanan panjang dan kerja keras serta diiringi dengan kesabaran seluruh civitas yang mengelola UMPRI, sejak tahun 2019, tiga Sekolah Tinggi berubah bentuk menjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu, yang sekarang kita sebut dengan singkatan UMPRI Lampung", tuturnya. (*/ ∆nton Hapsara)





192 kampus perguruan tinggi di wilayah II. 



Hubungi Kami

Telp / SMS / WA

0812 9000 1072

Facebook Page

Rapemda Pringsewu FM

YouTube Channel

LPPL Radio Pringsewu FM