Dalam arahannya, Mendes PDT Yandri mengatakan kunjungan ini merupakan wujud komitmen untuk bersama-sama Kemendes PDT beserta pemerintah daerah dan desa serta seluruh elemen masyarakat dalam upaya percepatan pembangunan, khususnya di Kabupaten Pringsewu.
"Sebagai Menteri yang baru dibawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam tubuh Kabinet Merah Putih, saya berkomitmen untuk menjalin persaudaraan tiada henti antar kita semua, hanya dengan satu alasan yaitu untuk kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat desa yang kita cintai," kata Menteri Desa PDT Yandri Susanto
Lebih lanjut Yandri juga menyampaikam bahwa tugas Kemendes PDT sangat relevan dengan upaya mewujudkan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya Asta Cita ke 6 yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
"Fokus Pemerintah saat ini yang merupakan turunan dari visi Presiden Prabowo adalah menghadirkan program prioritas yang mencakup Swasembada Pangan, Swasembada Energi, Makan Bergizi, dan Hilirisasi melalui BUMDes dan UMKM," kata Mendes Yandri.
Lebih lanjut, Mendes PDT Yandri menyampaikan agar semua desa atau pekon memitigasi atau memetakan apa yang menjadi potensi desa masing-masing. Seperti desa penyuplai tomat, jagung, ikan, telur, ayam dan lainnya yang bisa menjadi bahan baku dari makan siang bergizi.
"Lebih saya tekankan dalam rangka menyambut, menyukseskan program makan siang bergizi. Dengan begitu ada peluang besar setiap desa melalui Bumdesnya dengan memanfaatkan lahan yang ada," kata Yandri.
Jadi, tambah Mendes Yandri, dirinya meminta agar seluruh desa atau pekon melalui BUMDes untuk ikut berpartisispasi dalam menyiapkan bahan baku makan siang bergizi. "Jangan sampai desa-desa menjadi pasif atau menjadi penonton. Jadi, tolong bahan bakunya jangan sampai dari luar Pringsewu," katanya.
Mendes Yandri berharap, dengan program makan siang bergizi, semua desa jadi maju dengan putaran ekonomi yang sangat menjanjikan.
Dalam kesempatan ini, selain meresmikan gapura Taman Wisata Titra Asri, Mendes PDT Yandri Susanto juga melakukan peninjauan keliling taman wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jaya Makmur Pekon Sriwungu yang menjadi salah satu sumber pendapatan pekon setempat.
Bahkan, BUMDes ini juga memberdayakan masyarakat dengan berjualan makanan dan minuman didalam lokasi taman wisata sebagai upaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat sekaligus agar masyarakat juga dapat menikmati manfaat dari keberadaan obyek wisata yang ada di pekon atau desanya.
"Taman Wisata Tirta Asri ini bagus sekali, inovasi yang luar biasa, mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan desa," katanya.
Sementara itu, Sekda Pringsewu Heri Iswahyudi mewakili Pj Bupati setempat Marindo Kurniawan mengatakan Kabupaten Pringsewu dengan luas wilayah 625 km2 memiliki jumlah penduduk 406.823 jiwa, tersebar di 126 desa atau pekon serta 5 kelurahan dalam 9 Kecamatan. Semua desa atau pekon di Kabupaten Pringsewu telah membentuk BUMDES sehingga saat ini terdapat 126 BUMDES dan 3 BUMDESMA.
"Berdasarkan hasil pemeringkatan, di Kabupaten Pringsewu terdapat 9 BUMDES katagori Maju, 61 BUMDES katagori Berkembang, 16 BUMDES katagori Pemula dan 40 BUMDES katagori Perintis. Untuk BUMDESMA terdapat 1 BUMDESMA katagori Maju, 1 BUMDESMA katagori Berkembang dan 1 katagori Perintis. Namun demikian, saat ini baru 49 BUMDES yang sudah berbadan hukum, dan selebihnya sedang dalam proses fasilitasi," ungkapnya.
Forum Diskusi Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dihadiri anggota DPR RI Irham Jafar Lan Putra, Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid, Staf Khusus Mendes PDT Khoirul Huda, sejumlah pejabat dilingkungkan Kemendes PDT, serta jajaran pemerintah daerah dan forkopimda beserta para kepala pekon dan pendamping pekon di Kabupaten Pringsewu. (*)