Apel yang dipimpin Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi ini juga dihadiri Asisten Administrasi Umum Hasan Basri, mewakili Penjabat Bupati Pringsewu, Dandim 0424 Letkol Arm. Micha Arruan beserta jajaran pemerintah daerah dan forkopimda, diikuti anggota Polri, prajurit TNI serta aparat pemerintah daerah yang terdiri dari petugas Satpol PP, BPBD, Dishub, Tagana Dinsos, relawan ormas serta pihak terkait lainnya.

Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan bencana alam dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, sehingga sebagai langkah antisipasi perlu adanya kesiapan dari seluruh unsur, mulai dari pemerintah, kepolisian, TNI serta stakeholders lainnya.  "Kita semua harus benar-benar memastikan kesiapsiagaan satuan tugas, peralatan, ketersedian bahan pangan serta kebutuhan yang diperlukan dalam mengantisipasi terjadinya bencana," katanya.

Berdasarkan peringatan BMKG, kata Rio, bahwa curah hujan tinggi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia sejak awal Oktober 2022 ini, dan untuk Sumatera diprediksi curah hujan dengan kategori menengah. Sedangkan di Kabupaten Pringsewu sendiri diketahui rawan terjadinya bencana seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. "Apel siaga ini juga digelar dalam rangka meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi musim penghujan serta memberikan pemahaman penanganan bencana kepada para pemangku kepentingan dan relawan, disamping ada sinergitas bersama," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Pringsewu Edi Sumber Pamungkas mengatakan berdasarkan pengalaman tahun sebelumya, bahwa di Kabupaten Pringsewu telah terjadi beberapa kali bencana alam, seperti bencana banjir di wilayah Kecamatan Pardasuka dan angin puting beliung di Kecamatan Adiluwih.

Kalak BPBD juga meminta masyarakat dapat segera melapor ke BPBD apabila terjadi bencana di daerahnya, baik datang langsung ke kantor BPBD di Komplek Perkantoran Pemkab Pringsewu atau melalui telepon (0729)  21108. (*/ Anton Hapsara)