Yuk Dengarkan Siaran Kami..
Puluhan Santri di Pringsewu Ikuti Sosialisasi Penguatan Germas Bagi Pondok Pesantren
Dipublikasikan pada : 10 Okt 2024
PRINGSEWU - Sebanyak 53 perwakilan pondok pesantren di Kabupaten Pringsewu mengikuti Sosialisasi Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Bagi Pondok Pesantren Berbasis Ramah Anak Kabupaten Pringsewu 2024 di RM Radja Pindang Andalas Resto, Gadingrejo, Pringsewu, Kamis (10/10/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi mewakili Penjabat Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan saat membuka kegiatan ini mengatakan pondok pesantren merupakan institusi pendidikan Islam yang memiliki hubungan dengan akar sejarah Indonesia. Pondok pesantren sebagaimana Pasal 4 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, memiliki 3 fungsi utama, yaitu sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, pondok pesantren merupakan pilar strategis dalam mencetak generasi emas bangsa.
"Selain sebagai model pendidikan tertua di Indonesia, pondok pesantren telah turut memberikan andil yang besar dalam membangun bangsa dari berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, budaya, moral, dan akhlak. Terutama di era kemajuan industri dan society saat ini, dimana pondok pesantren sangat berperan penting dalam menghasilkan SDM yang unggul, kreatif dan berkarakter," katanya.
Salah satu program yang dicetuskan pemerintah pada 2015 lalu, yaitu Indonesia Emas 2045, dengan 4 pilar utama, yaitu pertama, pembangunan SDM dan penguasaan iptek, kedua, perkembangan ekonomi berkelanjutan, ketiga pemerataan pembangunan, dan keempat, ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan. Melalui program Indonesia Emas 2045, diharapkan adanya perbaikan pada kualitas SDM, baik dalam aspek ilmu pengetahuan, teknologi, maupun moral.
"Pesantren sebagai lembaga alternatif diharapkan mampu menyiapkan kualitas masyarakat yang bercirikan semangat keterbukaan, demokratis, dan berwawasan luas, baik menyangkut aspek spiritual, maupun ilmu-ilmu modern, kesehatan, IT dan pendukungnya. Untuk itu, pendidikan kesehatan perlu dilakukan di pondok pesantren, mengingat pondok pesantren merupakan tempat belajar, tempat tinggal, dan tempat berinteraksi para santri secara bersama-sama di bawah bimbingan guru atau kyai," ujar Sekda, pada kegiatan yang dihadiri Kadis Kesehatan Pringsewu Purhadi, Kadis P3AP2KB dr.Ulinoha, Kabag Kesra Setdakab Pringsewu Rustiyan dan Kasi Pendis Kementerian Agama Pringsewu M.Sa'ban.
Lebih lanjut menurut Sekda, pada sosialisasi yang menghadirkan narasumber dari Biro Kesra Provinsi Lampung, salah satu upaya bagi mendekatkan pelayanan kesehatan bagi pondok pesantren adalah melalui Program Pesantren Sehat, guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Hal itu berkaitan dengan usia para santri dan juga isu-isu kesehatan prioritas nasional seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), eliminasi TBC, pencegahan stunting, dan peningkatan cakupan imunisasi di kalangan masyarakat pesantren.
Sementara itu, dalam laporannya, Kabag Kesra Setdakab Pringsewu Rustiyan mengatakan tujuan sosialisasi ini diantaranya adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup, khususnya bagi pimpinan, petugas kesehatan dan seluruh warga pondok pesantren. Kemudian, mempercepat dan mensinergikan upaya promotif dan preventif untuk hidup sehat, guna meningkatkan produktifitas warga pondok pesantren.
"Peserta sosialisasi terbagi dua sesi, hari pertama sebanyak 53 peserta dari pimpinan pondok pesantren serta hari kedua 53 peserta dari petugas kesehatan pondok pesantren," jelasnya. (ant)