Yuk Dengarkan Siaran Kami..
RAPBD 2023, Bupati Pringsewu Jawab Pandangan Umum Fraksi
PRINGSEWU - Terkait pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Pringsewu atas RAPBD 2023 yang diajukan, Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah memberikan jawaban yang disampaikan Sekda Pringsewu Heri Iswahyudi melalui Rapat Paripurna DPRD Pringsewu yang dipimpin Wakil Ketua I Mastuah di Pringsewu, Selasa (18/10/22).
Diantaranya menjawab pemandangan Fraksi Golkar, khususnya terkait Pagu KUA, PPAS dan RAPBD 2023, masih menggunakan proyeksi pagu APBD 2022 dikarenakan Pemkab Pringsewu masih menunggu Perpres tentang rincian APBN 2023. Hal ini juga senada dengan pandangan Fraksi PDIP. Terkait pemandangan Fraksi PKB, Pemkab Pringsewu dalam memproyeksikan antara pendapatan dan belanja daerah selalu memegang prinsip efektif dan efisien sehingga dalam implementasi belanja yang diterjemahkan ke dalam program dan kegiatan di perangkat daerah mempunyai keluaran terhadap kepentingan masyarakat Pringsewu.
Sementara menjawab Fraksi Gerindra, disampaikan bahwa Pemkab Pringsewu berupaya mengarahkan program perbaikan sarana dan prasarana pustu dan puskesmas pada RAPBD 2023. Terkait rencana pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Dinas PUPR, sebagaimana pertanyaan Fraksi PAN, pihaknya mendukung prioritas nasional yang salah satu itemnya adalah meningkatkan ekonomi masyarakat, sebagaimana tertuang dalam kriteria penanganan jalan kabupaten yang berupa koridor (non tematik).
Terkait pagu DAK 2023 sebagaimana disampaikan Fraksi Demokrat, sebagai informasi dari hasil rekonsiliasi DAK yang ada di beberapa perangkat daerah mengalami penurunan sehingga berpengaruh terhadap postur APBD 2023. Selanjutnya, pihak eksekutif dan leglislatif kedepannya akan melakukan pembahasan secara intensif dan detail pada tahapan pembahasan RAPBD 2023. Hal ini sebagai jawaban untuk Fraksi PKS. Sedangkan menjawab Fraksi Persatuan Pembangunan Nasdem, pihaknya berupaya agar penyusunan program di 2023 terarah pada perbaikan infrastruktur jalan, kegiatan yang mendukung pertanian dan kegiatan rumah tidak layak huni. "Inshaa Allah kami memperhatikan output dari program di masing-masing perangkat daerah, sehingga mempunyai hasil yang bermanfaat langsung bagi masyarakat Kabupaten Pringsewu," tutupnya. (*/ Anton Hapsara)