Yuk Dengarkan Siaran Kami..
WAGUB LAMPUNG ; Industri Jadi Pilar Utama Ekonomi & Masa Depan Lampung
Dipublikasikan pada : 05 Nov 2022
PRINGSEWU - Provinsi Lampung sebagai daerah yang memiliki potensi pertanian, kehutanan, perikanan dan bahan tambang sebagai bahan baku industri memerlukan suatu konsep hilirisasi industri, segala bentuk potensi bahan baku industri dapat terlebih dahulu diolah di Provinsi Lampung menjadi barang jadi atau setengah jadi, sehingga Provinsi Lampung dapat menikmati nilai tambah dari proses pengolahan tersebut.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim ketika diwawancarai LPPL PRINGSEWU FM seusai membuka Sosialisasi Sertifikasi dan Standarisasi Produk IKM di RM Raja Pindang Pringsewu mengatakan industri merupakan masa depan Provinsi Lampung yang menjadi pilar utama dalam perekonomian daerah. "Penurunan angka kemiskinan melalui penurunan tingkat pengangguran dapat diwujudkan, dengan menumbuhkan industri di Provinsi Lampung baik dalam skala kecil, menengah maupun besar," katanya.
Untuk mendukung Janji Kerja Gubernur Lampung yakni 'Mengembangkan Industri Pengolahan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru' dalam rangka mewujudkan visi Rakyat Lampung Berjaya, diperlukan sinergi dan kolaborasi yang komprehensif antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga pendidikan dan masyarakat. "Sinergi dan kolaborasi juga wajib dilakukan di internal pemerintah sendiri, antara OPD yang menangani sektor hulu, sektor hilir serta yang menangani infrastruktur untuk penunjang industri," ujarnya.
Agar IKM lebih bangkit dan meningkat produksinya pasca pandemi, Gubernur Lampung memerintahkan pihaknya agar lebih maksimal dalam mendampingi IKM. Standar serta administrasi juga harus dipenuhi, sebab bukan hanya Lampung saja yang berproduksi, tetapi daerah-daerah lainnya juga berproduksi, sehingga produk-produk IKM Lampung harus mampu bersaing, baik dari segi kualitas, kuantitas serta jaminan mutu. "Jika standarnya terpenuhi, maka masyarakat atau konsumen akan merasa aman untuk menggunakan produk tersebut. Kita juga berterimakasih kepada kabupaten/kota yang telah memberikan support kepada IKM di daerahnya masing-masing," tutupnya. (*/ Anton Hapsara)